“Ya kita harus melihat Luis Milla lebih panjang lagi, dua tahun, dan lain-lain,” kata Firman, ketika ditemui awak media seusai acara Refleksi 93 tahun PSSI di GBK Arena, pada Senin (17/4) sore.
Firman mengatakan, terlepas dari gagalnya pelatih asal Spanyol itu mempertahankan posisi runner-up BRI Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 karena ditikung Persija Jakarta di dua laga terakhir, ia masih yakin Milla adalah sosok pelatih yang layak menukangi tim berjuluk Maung Bandung itu di musim depan.
“Tentu dong, masih layak. Kita tidak bisa menilai Luis Milla hanya dengan beberapa pertandingan,” kata Firman.
Baca juga: Harapan para legenda sepak bola untuk timnas U-22 di SEA Games Kamboja
Di era setelah perserikatan menjadi era Liga Indonesia, Persib mampu juara sebanyak dua kali dan dua-duanya dilatih oleh pelatih lokal.
Dua nama pelatih lokal yang membawa juara klub yang berdiri pada 14 Maret 1933 itu adalah Indra Thohir (1994/1995) dan Djajang Nurdjaman (2014).
Menanggapi hal itu, Firman tetap yakin klub yang pernah dibelanya tahun 2012-2015 tersebut bisa meraih juara kembali meski di bawah pelatih asing atau dalam hal ini pelatih Milla asalkan di dalamnya terdapat chemistry yang bagus yang terjalin antara pelatih, pemain, dan manajemen.
“Saya rasa siapa pun pelatih kalo memang chemistry dibangun antara pelatih, pemain, dan manajemen, sangat luar biasa,” ucap Firman.
“Luis Milla juga membawa staf pelatih yang sangat luar biasa, saya rasa mereka adalah tim-tim yang hebat, manajemen yang hebat lagi membangun itu,” lanjut pemain yang lekat dengan nomor punggung 15 tersebut.
Di musim ini, Persib Bandung mengakhiri BRI Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 dengan berada di posisi ketiga dengan 62 poin, selisih empat poin dari Persija di posisi kedua, dan selisih 13 poin dari PSM Makassar di posisi teratas.
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023